Bali Dapat Limpahan Wisatawan Tujuan Thailand

Bookmark and Share
Denpasar (ANTARA) - Bali diprediksi mendapat limpahan cukup banyak wisatawan dunia yang mengalihkan perjalanannya dari tujuan semula ke Thailand.

"Kemungkinan cukup banyak yang memilih mengalihkan kunjungannya ke wilayah kita setelah Thailand dilanda kerusuhan menyusul demo besar-besaran di negeri itu," kata Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Ngurah Wijaya di Denpasar, Rabu.

Menurut dia, demo besar-besaran yang berlanjut kerusuhan di Thailand, membuat wisatawan dunia semakin khawatir bepergian ke negeri gajah putih itu.

"Apalagi setelah cukup banyak jatuh korban jiwa, tentu membuat wisatawan khawatir bepergian ke negeri itu. Mereka yang terlanjur masuk Thailand juga ingin cepat keluar, guna mencari ketenangan di tempat lain," ucapnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, para pelaku industri pariwisata di Indonesia, khususnya Bali, diingatkan untuk bisa memanfaatkan momentum itu dengan sebaik-baiknya.

Ngurah Wijaya menyebutkan, jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata sejak awal tahun 2010 menunjukkan pertumbuhan yang cukup mengembirakan.

Bahkan China sebagai pasar paling aktif sudah menggeser posisi Jepang dalam jumlah kunjungan wisatawan ke Bali. "Hampir semua pasar pariwisata kita saat ini tumbuh pesat," kata pria asal Desa Sanur, Kota Denpasar itu.

Meski begitu, ia belum bisa memprediksi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali menyusul kerusuhan di Thailand tersebut.

"Kami belum bisa memastikan jumlah peningkatan kunjungan sebagai dampak limpahan wisatawan dari Thailand. Namun para pelaku industri kita sudah banyak mendapat tambahan tamu," kata ketua badan pariwisata yang membawahi sembilan asosiasi itu.

Menyinggung promosi pariwisata, disebutkan hal itu dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu dengan melakukan promosi ke luar negeri atau mendatangi langsung wisatawan.

"Wilayah kita sebagai destinasi internasional memiliki potensi bagi daerah lain. Bali bisa menjadi etalase atau tempat promosi bagi destinasi di daerah sekitarnya," ucapnya.

Dikatakan, daerah di luar Bali, bisa melakukan promosi melalui Pulau Dewata. Begitu juga wisman yang ada di Pulau Dewata, bisa dimanfaatkan untuk ajang promosi.

"Indonesia dengan kekayaan beragam obyek wisata indah dan memiliki budaya yang luar biasa, dapat kita optimalkan untuk merebut kunjungan wisatawan yang lebih banyak lagi," tambahnya